Keadaan ekonomi yang
kurang baik membuat setiap keluarga di Indonesia harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Pada saat ini tidak hanya suami saja yang harus bekerja untuk
memenuhi hidup keluarganya, tapi banyak istri yang bekerja juga. Wanita yang
pada jaman dulu hanya berperan sebagai seorang ibu yang mengurus rumah tangga
dan anak-anak saja, kini mempunyai peran kedua yaitu sebagai wanita bekerja.
Namun menjalani dua
peran sekaligus, sebagai seorang pekerja sekaligus ibu rumah tangga, tidaklah
mudah. Wanita karir yang telah menikah dan punya anak memiliki peran dan
tanggung jawab yang lebih berat dari pada wanita single. Peran ganda pun
dialami oleh wanita tersebut karena selain berperan di dalam keluarga, wanita
tersebut juga berperan di dalam karirnya.
Di satu sisi
perempuan dituntut untuk berrtanggung jawab dalam mengurus dan membina keluarga
secara baik, namun di sisi lain, sebagai seorang pegawai yang baik mereka
dituntut pula untuk bekerja sesuai dengan standar kinerja dengan menunjukkan
performen kerja yang baik. Wanita untuk peran tersebut terbagi dengan perannya
sebagai ibu rumah tangga sehingga terkadang dapat mengganggu kegiatan dan
konsentrasi di dalam pekerjaannya, sebagai contoh sulit menuntut lembur ataupun
menugaskan wanita karir yang telah menikah dan punya anak untuk pergikeluar kota. Masalah ini merupakan salah satu contoh kecil bahwa
urusan keluarga dapat berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan pegawai dalam
bekerja. Bagi wanita yang sudah bekerja sejak sebelum menikah karena dilandasi
oleh kebutuhan aktualisasi diri yang tinggi, maka ia cenderung kembali bekerja
setelah menikah dan mempunyai anak. Ada juga di antara para ibu yang lebih senang hanya berperan
menjadi ibu rumah tangga, namun keadaan ternyata menuntut untuk bekerja demi
menyokong keuangan keluarga.
Kondisi seperti di
atas akan menimbulkan dampak yang sangat berarti bagi usaha pencapaian tujuan
instansi, salah satunya adalah rendahnya disiplin pegawai secara keseluruhan
akan mempengaruhi produktifitas pegawai. Akan tetapi tidak hanya itu saja yang ditimbulkan, dapat
pula berakibat langsung pada diri pegawai, karena mereka dalam keadaan suasana
serba salah sehingga mengalami tekanan jiwa (stress).
Dalam menyelesaikan
tugas-tugas dalam pekerjaannya terdapat gangguan atau masalah-masalah yang
berhubungan dengan faktor psikologis dalam diri wanita tersebut, misalnya
wanita itu merasa bersalah telah meninggalkan keluarganya untuk bekerja,
tertekan karena terbatasnya waktu dan beban pekerjaan terlalu banyak serta
situasi kerja yang kurang menyenangkan. Keadaan ini akan menggangu pikiran dan
mental wanita karir ketika bekerja sehingga mengganggu konsentrasi bekerja.
Dengan intensitas peran
ganda yang tinggi, seeorang ibu yang bekerja akan mengalami penurunan pada
kinerjanya karena ibu bekerja akan mengalami depresi, peningkatan stress,
peningkatan keluhan fisik dan tingkat energi yang rendah.
Sementara di setiap
organisasi selalu menginginkan kinerja pegawainya untuk ditingkatkan secara
optimal. Peningkatan ini diharapkan untuk mempercepat pencapaian tujuan yang
diinginkan oleh organisasi. Untuk pencapaian hal ini tentunya para pegawai
dituntut memiliki disiplin kerja yang tinggi.
BPM merupakan salah satu
unit organisasi Pemerintah Kota Makassar yang memiliki fungsi memberikan
pelayanan perizinan pada bidang pemberdayaan masyarakat, menyusun kebijakan
teknis Pemberdayaan Masyarakat serta melakukan pembinaan, pengawasan,
pengendalian, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat.
Dalam menjalankan
tugas dan fungsinya tersebut peran pegawai sebagai aparat sangat penting,
keberhasilan pemberdayaan masyarakat di perkotaan tidak lepas dari kinerja,
kompetensi, dan peran pegawai BPM.
Namun pada
kenyataannya kinerja yang ditampilkan oleh sebagian pegawai BPM belum maksimal,
terutama wanita karir yang telah berkeluarga. Berdasarkan hasil pengamatan,
masih bnayak dijumpai wanita karir ynag terlambat masuk kantor, meninggalkan
kantor pada saat jam kerja untuk menjemput anak atau mengurusi keluarga, bahkan
terdapat beberapa wanita karir turut membawa serta anaknya ke kantor. Hal-hal
tersebut tentunya akan mengganggu konsentrasi bekerja, menurunkan disiplin
sehingga pada akhirnya kinerja yang dihasilkan tidak optimal.
Berdasarkan
uraian tersebut, maka akan dilakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Peran
Ganda terhadap Kinerja Wanita Karir di Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota Makassar “
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini