Pembangunan  Sumber Daya Manusia yang berkwalitas  dimasa depan bertujuan untuk mencetak manusia yang menguasai ilmu dan teknologi serta mencetak manusia yang beriman dan bertakwa ( Iptek dan Imtak). Sumber daya manusia yang berkualitas akan dapat tercermin dari pola pikir, kesadaran, kemauan, semangat dan etos kerja yang tinggi. Untuk mewujutkan sumber daya manusia yang beriptek dan berimtak akan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain tingkat pendidikan, pengalaman kerja, semangat kerja, kiat dari indifidu untuk mau berubah menuju yang lebih baik, manajemen yang diterapkan, pengawasan dan pembinaan yang dilakukan.
Program pembangunan  Nasional direncanakan untuk meningkatkan mutu  kehidupan  masyarakat dengan   menciptakan  individu-individu  manusia Indonesia  seutuhnya yang dapat mengembangkan  potensinya  secara optimal. berkesinambungan merupakan  upaya peningkatan  Sumber Daya  Alam (SDA) yang  dilakukan secara  dini dalam satu siklus kehidupan manusia  yang selanjutnya  disebut sebagai  Sumber Daya Manusia  (SDM) dini.
Rumah sakit merupakan institusi yang bergerak dalam bidang penjual jasa pelayanan publi dalam bidang kesehatan, untuk itu segala aktifitas yang dilakukan merupakan suatu sistem yang saling terkai dan sama memiliki tingkat kepentingan yang sama.   Untuk mendukung tercapainya kualitas pelayanan publik di rumah sakit yang berkualitas perlu di dukung  sumber daya manusia yang berkualitas pula .
Kebersihan dirumah sakit salah satu bentuk rangkaian kegiatan yang mendapat perhatian secara langsung oleh masyarakat pengguna jasa, namun kegiatan ini sering kurang mendapatkan perhatian yang serius bagi manajemen rumah sakit. Kurangnya perhatian tingkat kebersihan rumah sakit dapat menimbulkan dampak gangguan estetika, berkembangbiaknya vektor penyakit, penularan penyakit, terjadinya infeksi nosokomial. Apabila hal ini terjadi maka tidak menutup kemungkinan rumah sakit tersebut akan dinilai langsung oleh masyarakat bahwa tingkat pelayanannya kurang memuaskan. Dampak jangka panjang rumah sakit yang demikian akan ditinggalkan para pengguna jasa yang mampu menurunkan jumlah kunjungannya.  Upaya yang harus dilakukan rumah sakit adalah mampu menyediakan sumber daya manusia yang berkualitan khususnya tena kebersihan (cleaning service) dengan jalan melakukakan pelatihan, pembinaan, pengawasan dan memberi penghargaan yang layak sehingga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, meningkatkan etos kerja bagi petugas.
Di Badan Rumah Sakit Umum dr. Sayidiman Magetan,  pekerjaan cleaning   service    sangat diperlukan untuk mewujudkan kondisi rumah sakit yang bersih dan sehat yang berdampak secara langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit., pekerjaan semacam ini pada umumnya kurang diminati oleh karyawan rumah sakit itu sendiri. Bahkan sebagian karyawan merasa rendah bila menyatakan dirinya sebagai petugas cleaning   service.     Sebenarnya kegiatan cleaning   service    termasuk sistem kegiatan di rumah sakit yang harus mendapat perhatian yang spesifik.  Kedisiplinan yang tinggi mencerminkan  besarnya  tanggung jawab seorang pegawai  terhadap tugas-tugas yang diberikan padanya.  Karena itu  setiap atasan  harus  selalu  berusaha  meningkatkan disiplin yang tinggi agar dapat menjadi suri tauladan bagi  bawahannya. Kedisiplinan  diartikan sebagai  suatu keadaan  dimana  seorang pegawai harus selalu  datang, pulang  sesuai waktu  yang telah ditentukan (tepat waktu) dan bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .
Berdasarkan  pendapat tersebut di atas yang dimaksud disiplin pegawai bukan hanyam kehadiran dan pulang tepat waktu yang lebih penting dari itu  seorang pegawai harus disiplin terhadap peraturan atau prosedur kerja yang ada. Untuk  menerapkan  kedisiplinan  bagi petugas  cleaning   service  yang baik  diperlukan  adanya  kesadaran  dan kesediaan  dari masing-masing pegawai . Kesadaran adalah  sikap seseorang    yang secara  sukarela mentaati  semua peraturan, sadar  akan tugas  dan  tanggung jawabnya
Atasan harus  bisa  memberikan   pengawasan seoptimal  mungkin agar  penerapan disiplin  dapat  berjalan dengan  baik,  karena  bila atasan  kurang memberikan   pengawasan  terlebih-lebih  bertindak kurang disiplin, maka  dikawatirkan  akan berdampak negatif  pada  bawahannya.  Disiplin  dapat diukur dari: datang  tepat waktu, bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan pulang tepat waktu. Rencana kerja peningkatan kinerja petugas cleaning service dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja oleh Sub Bag Umum dan Logistik pada RSU " dr Sayidiman " Magetan. Dengan rendahnya semangat petugas cleaning service untuk belajar mandiri jelas akan berdampak pada rendahnya produktivitas kerja petugas cleaning service dan pada gilirannya akan berakibat pada sasaran tupoksi Sub Bag Umum dan Logistik RSU "Dr. Sayidiman" Magetan belum tercapai secara optimal.
Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi  dalam mencapai tujuan dalam bentuk peningkatan produktivitas kerja, disiplin yang baik memungkinkan terciptanya kerjasama yang harmonis dalam membangun kebanggaan kelompok. Penerapan peraturan yang adil sebagai dasar untuk perlindungan baik individu maupun kelompok, karena tanpa peraturan yang jelas  dapat dipastikan kerjasama dalam organisasi akan kacau.
Mengingat pentingnya manajemen kedisiplinan  bagi petugas  cleaning   service  dalam upaya  meningkatkan produktivitas kerja maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian degan judul: "STUDI TENTANG MANAJEMEN KEDISIPLINAN PETUGAS   CLEANING SERVICE DI BADAN  RUMAH SAKIT UMUM dr. SAYIDIMAN MAGETAN ".
Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (BUKAN  pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File  atau klik disini
