Pengaruh Informasi Akuntansi Dan Non Akuntansi Terhadap Initial Return Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta (175)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh informasi akuntasi dan non akuntansi terhadap initial return sebagai proksi dari keputusan investasi pada perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta. Investor menanamkan dananya di pasar perdana bertujuan untuk memperoleh initial return yang diperoleh dari selisih lebih antara harga di pasar sekunder dengan harga dipasar perdana. Adanya initial return mengindikasikan bahwa terjadi underpricing saham di pasar perdana ketika masuk ke pasar sekunder. Penelitian ini dikhususkan pada perusahaan yang sahamnya mengalami underpricing. Underpricing adalah suatu keadaan dimana harga saham pada saat penawaran perdana lebih rendah dibandingkan ketika diperdagangkan di pasar sekunder.

Penelitian ini menggunakan 54 sampel perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun periode 2000–2006. Berdasarkan tujuan dari penelitian, maka digunakan metode uji regresi linear berganda dengan uji asumsi klasik sebagai prasyarat uji hipotesis.

Hasil analisis menunjukkan bahwa informasi akuntansi yang terdiri dari ukuran perusahaan, earning per share, solvability ratio, tingkat leverage, dan profitabilitas perusahaan, serta informasi non akuntansi yang terdiri dari persentase pemegang saham lama, reputasi auditor, reputasi underwriter, dan umur perusahaan berpengaruh signifikan secara serempak terhadap initial return. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 7,585 yang lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 2,37.

Hasil uji parsial menunjukkan tidak semua variabel berpengaruh signifikan terhadap initial return. Pengujian secara parsial dilakukan dengan menggunakan uji t. Nilai ttabel pada model uji dalam penelitian ini adalah 1,684. Variabel yang berpengaruh signifikan mempunyai nilai thitung lebih besar dari ttabel sedangkan variabel yang tidak berpengaruh signifikan mempunyai nilai thitung lebih besar dari ttabel.

Variabel tingkat leverage (thitung = 4,568) dan persentase pemegang saham lama (thitung = 5,235) perusahaan menunjukkan keberhasilan pembuktian hipotesis dari penelitian sebelumnya dan berpengaruh secara signifikan terhadap initial return. Sedangkan ukuran perusahaan (thitung = -0,078), earning per share (thitung = 1,031), solvability ratio (thitung = 1,608), profitabilitas (thitung = -0,811), reputasi auditor (thitung = -1,144), reputasi underwriter (thitung = 1,217) dan umur perusahaan (thitung = -0,724) tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap initial return.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Budaya Perusahaan Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pt Shafira Laras Persada Bandung.. (157)


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya perusahaan, bagaimana efektivitas organisasi, dan sejauh mana pengaruh budaya perusahaan terhadap efektivitas organisasi. Penelitian ini dilaksanakan di PT Shafira Laras Persada Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan verifikatif. Sampel yang diambil yaitu dari populasi sebanyak 63 orang. Teknik pengolahan data dan analisis yang digunakan menggunakan korelasi Rank Spearman serta uji statistik t untuk menguji hipotesis dengan tingkat keyakinan 90 %. Adapun koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh budaya perusahaan yang diterapkan terhadap efektivitas organisasi.

Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Budaya perusahaan memiliki hubungan yang cukup berarti terhadap efektivitas organisasi menurut tafsiran korelasi Jalaludin Rakhmat. Ini dilihat dari Koefisien Korelasi Rank Spearman sebesar 0,70%, sedangkan kontribusi budaya perusahaan terhadap Efektivitas organisasi adalah sebesar 49%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh budaya perusahaan terhadap efektivitas organisasi.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Penyelesaian Kredit Bermasalah Pada PT. Bank Danamon, TBK. Cabang Semarang



BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Pembangunan ekonomi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (selanjutnya disebut dengan UUD 1945) harus dapat memenuhi segala keperluan dari masyarakat. Guna mencapai tujuan tersebut, maka pelaksanaan pembangunan ekonomi harus lebih memperhatikan asas keserasian, keselarasan dan keseimbangan pada setiap unsur-unsur pembangunan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta terciptanya stabilitas ekonomi dan stabilitas nasional.

Kehidupan ekonomi modern tidak dapat lepas begitu saja dari aspek dan tujuan pemberian kredit sebagai upaya riil untuk mengangkat aspek pertumbuhan modal dan investasi dunia usaha dikalangan para pengusaha sebagai pelaku usaha atau pelaku bisnis. Dalam kondisi perekonomian yang sedang mengalami kelesuan seperti saat ini, karena sektor riil yang tidak bertumbuh, maka sangat dibutuhkan adanya suntikan dana fresh money baik dari pihak pemerintah baik melalui Lembaga Keuangan Bank (selanjutnya disingkat menjadi LKB) ataupun Lembaga Keuangan Bukan Bank (selanjutnya disingkat menjadi LKBB) kepada parapengusaha sebagai pelaku usaha dan pelaku bisnis yang memanfaatkan dana tersebut sebagai modal kerja untuk meningkatkan prifibilitas perusahaan.

Perbankan adalah salah satu sumber dana bagi masyarakat perorangan atau badan usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumsinya seperti kebutuhan untuk membeli rumah, mobil atau motor ataupun untuk meningkatkan produksi usahanya mengingat modal yang dimiliki perusahaaan ataupun perorangan tidak cukup untuk mendukung peningkatan usahanya. Usaha perbankan sebagaimana diketahui bukanlah badan usaha biasa seperti halnya perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan jasa, melainkan suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan. Bank mempunyai kegiatan usaha khusus seperti yang diatur dalam Pasal 6 dan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (selanjutnya disebut Undang- Undang Perbankan), Yaitu :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa Giro, Deposito berjangka, Deposito, Tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan kredit
c. Melakukan kegiatan valuta asing dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisa Perilaku Siswa Dalam Membeli Produk di Koperasi Sekolah SMK Negei 1 Gondang Nganjuk ... (137)


Masih banyak pendidikan formal yang memandang koperasi sekolah hanya merupakan bagian pelengkap dari keberadaan sebuah lembaga pendidikan. Pengelolaannyapun kadang masih belum profesional dan terlihat seadanya. Di sisi lain, para siswa sendiri juga merasa enggan untuk membeli barang di koperasi sekolah. Mereka lebih suka membeli di toko ataupun warung yang lain, yang dapat memberikan pelayanan dan penyediaan produk lebih banyak dan lengkap.



Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui seberapa besar faktor internal, faktor eksternal dan variabel perantara (produk, harga dan distribusi) secara bersama-sama mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di Koperasi Sekolah; (2) mengetahui faktor manakah diantara faktor internal, faktor eksternal dan variabel perantara (produk, harga dan distribusi) yang paling dominan mempengaruhi perilaku siswa dalam membeli produk di Koperasi Sekolah.

Penelitian ini mengambil lokasi di Koperasi Sekolah SMK Negeri 1 Gondang Nganjuk, dengan jumlah populasi sebesar 525 dan diambil sampel sebesar 15% yaitu sebanyak 78 siswa (konsumen). Metode analisa data yang digunakan adalah analisa regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 11.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) secara umum dari lima variabel bebas yang terdiri dari Faktor Internal (X1), Faktor Eksternal (X2), Produk (X3) Harga (X4) dan Distribusi (X5) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Siswa (Y) dalam mengambil keputusan pembelian di Koperasi Sekolah SMK Negeri 1 Gondang Nganjuk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai R2 (koefisien determinan) = 0,622 yang berarti bahwa pengaruh variabel X1, X2, X3, X4 dan X5 terhadap variabel Y adalah sebesar 62,2%, sedangkan sisanya 37,8% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Serta dengan uji hipotesis ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 23,718 lebih besar apabila dibandingkan dengan Ftabel dengan taraf signifikan 5% derajat bebas 5 dan 72 adalah sebesar 2,29. Atau dengan cara lain probabilitas (Sig) yang dihasilkan oleh analisa variansi yaitu sebesar 0,000. (2) Variabel Harga (X4) memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap Perilaku Siswa (Y), yaitu ditunjukkan dengan nilai koefisien regresinya sebesar 0,126, atau mempunyai pengaruh sebesar 12,6%.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Terhadap Hasil Ujian Akhir Nasional Produktif Di Smk Negeri 2 Kediri...(146)


Kebijaksanaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tentang pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai pola utama penyelenggaraan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, yang diberlakukan mulai tahun 1994/1995 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas tamanan agar lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional pada umumnya, dan kebutuhan ketenagakerjaan pada khususnya, sebagai bagian tak terpisahkan dari kebijaksanaan Link and Match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia.


Pada dasarnya Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu sistem pendidikan yang dikelola berdasarkan kemitraan antara Dunia Usaha/Dunia Industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan dan merupakan program bersama yang diorganisasikan melalui Majelis Sekolah. Sehingga dapat dikatakan sebagai bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di Dunia Usaha/ Dunia Industri tersusun dan terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu, sehingga akan menghasilkan lulusan terampil sebagai tenaga kerja produktif profesional.
Implementasi Pendidikan Sistem Ganda adalah di Sekolah – peserta didik mendapatkan materi pelajaran teori dan praktik kemampuan dasar kejuruan (Kompetensi dasar) edangkan di Dunia Usaha/ Dunia Industri mendapatkan pelatihan kerja profesional. Selanjutnya sebagai akhir pendidikan siswa menempuh Uji Kompetensi yang sejak tahun pelajaran 2003/2004 dilaksanakan dalam bentuk Ujian Akhir Nasional Produktif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh pelaksanaan Praktik Kerja Industri terhadap Hasil Ujian Akhir Nasional produktif tahun pelajaran 2003/2004 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kediri. Hipotesis penelitian ini adalah bahwa dengan pelaksanaan PSG siswa tidak hanya mendapat ilmu pengetahuan saja tetapi juga mendapat keahlian yang profesional sesuai dengan program keahliannya sehingga akan meningkatkan perolehan Nilai Ujian Akhir Nasional Produktif secara signifikan.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin), sedangkan variabel terikat adalah Hasil Ujian Akhir Nasional Produktif Tahun Pelajaran 2003/2004. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa Tingkat III Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kediri yang terdiri dari 3 Program Keahlian berjumlah 266 siswa, dan peneliti mengambil 35 siswa untuk dijadikan sebagai sampel. Penelitian dilakukan melalui metode expost fakto dengan menggunakan pendekatan kuantitatip. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment.

Hasil dari penelitian ini dalah terdapat hubungan yang kuat antara pelaksanaan Praktik Kerja Industri terhadap Hasil Ujian Akhir Nasional Produktif tahun pelajaran 2003/2004, hal ini dilihat bahwa rh = 0,509 lebih besar dari rt = 0,430 pada taraf signifikan 1%, maupun rt = 0,334 pada taraf signifikan 5%.
Dengan hasil temuan ini diharapkan bahwa pihak sekolah lebih meningkatkan mutu pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dengan mengembangkan dan memantapkan sinkronisasi pendidikan dan pelatihan dengan institusi pasangan, dengan tujuan akhir menghasilkan tamatan yang profesional dan berkualitas.



Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Motivasi Kerja Aparat Terhadap Kualitas Layanan Civil (Studi Mengenai Pelayanan Kartu Tanda Penduduk di … (118)


Penelitian ini difokuskan pada upaya mengungkapkan pengaruh motivasi kerja aparat terhadap kualitas layanan civil, studi mengenai pelayanan Kartu Tanda Penduduk di …. Secara operasional variabel penelitian dielaborasi dalam beberapa dimensi dan indikator. Variabel motivasi kerja aparat dielaborasi kedalam tiga dimensi, yaitu: motif, pengharapan, dan insentif. Variabel kualitas layanan civil dielaborasi kedalam empat dimensi, yaitu: kecepatan, ketepatan, kemudahan, dan keadilan.

Desain penelitian adalah survei dengan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner sebagai instrumen utama dan didukung oleh studi kepustakaan, observasi dan wawancara. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis jalur (path analysis).

Secara kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa, motivasi kerja aparat di dua kecamatan tersebut cukup mempengaruhi kualitas layanan civil. Pengaruhnya bersifat positif dan signifikan yang secara statistik mengindikasikan hubungan kausalitas yang terbentuk adalah benar-benar berhubungan. Berdasarkan analisis koefisien jalur menunjukan bahwa meningkatnya kualitas layanan civil sebagian besar dipengaruhi oleh motivasi kerja aparat, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi kerja aparat, maka kualitas layanan civil akan semakin baik.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP TINGKAT UNDERPRICING PADA PENAWARAN UMUM PERDANA DI BURSA EFEK JAKARTA (201)

Kebutuhan modal suatu perusahaan akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, hal ini mengharuskan pihak manajemen untuk memperoleh tambahan dana baru. Jika manajemen memutuskan  untuk   menambah  jumlah   kepemilika saha mak dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain menjual kepada pemegang saham yang  sudah  ada,  menjual langsung  kepada  pemilik tunggal  secara  privat (private placement), menjual kepada karyawan melalui ESOP (employee stock ownership plan), menambah saham melalui dividen yang tidak dibagi (dividen reinvestment plan), atau menawarkan kepada publik (Brigham, 1993). 


Sebelu perusahaan   menawarkan   sahamny di   pasar   sekunder (secondary market), perusahaan harus melalui tahap penawaran saham pada pasar  perdana (primary  market) yang  lebih  dikenal sebagai  Initial  Public Offering (IPO) atau go-public. Perusahaan akan melakukan go-public apabila dengan  melakukan go-public  tersebut perusahaan  akan memperoleh keuntungan (Brigham,  1993). Harga yang ditawarkan pada pasar penawaran perdana (IPO) belum memiliki harga pasar sekunder. Di dalam kegiatan  penawaran  umuperdana  (IPO)  terdapat  suatu fenomena menarik yang disebut dengan underpricing dimana harga  saham yang ditawarkan pada pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga saham  ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Fenomena underpricing di dalam  IPO ini  dikenal hampir  diseluruh  dunia.  

Dari  beberapa  penelitian menunjukan  bahwa underpricing terjadi  hampir  pada setiap  pasar  efek  di seluruh dunia, Amerika  Serikat (Ritter, 1991),  Kuala Lumpur (Ranko  dkk, 1998),  Korea  (Kim  dkk,  1993), Hongkong  (Mc Guinnes,  1992),  serta  di Australia (How, 1995 dan Lee dkk, 1996) dalam H.I. Dianingsih (2003). Hal ini juga  terjadi pada pasar efek di Indonesia. Penelitian dari Suad  Husnan (1996) dalam  Ghozali  dan  Mudrik  (2002) menunjukkan bahwa penawaran saham   perdan pad perusahaan-perusahaa privat   maupun  BUMN  di Indonesia   umumny mengalamunderpricing. 


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Terhadap Total Pinjaman Yang Diberikan Pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ... (50)


Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, sekaligus dijadikan sebagai populasi dan sampel penelitian. Variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas giro (X1), tabungan (X2), dan deposito berjangka (X3) sedangkan variabel terikatnya adalah pinjaman yang diberikan (Y).
Tujuan penelitian ini : (1) untuk mengetahui penghimpunan dana pihak ketiga giro, tabungan dan deposito berjangka secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap pinjaman yang diberikan, (2) untuk mengetahui yang dominan berpengaruh terhadap pinjaman yang diberikan oleh PT. Bank Jatim.


Hipotesis sebagai berikut : (1) Diduga ada pengaruh yang signifikan antara jumlah dana yang dihimpun (giro, tabungan dan deposito berjangka ) secara serempak terhadap pinjaman yang diberikan oleh PT. Bank Jatim, (2). Diantara giro, tabungan, dan deposito berjangka yang dominan berpengaruh terhadap pinjaman yang diberikan adalah deposito.

Hasil analisis yang diperoleh : (1) Hipotesisi pertama yang diajukan dapat diterima, bahwa besarnya dana pihak ketiga dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka secara serempak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap total pinjaman vang diberikan PT. Bank Jatim, yaitu sebesar F hitung = 54,504 dengan R2 = 96,50 (2) Hipotesisi kedua yang diajukan harus ditolak sebab yang paling dominan dalam penelitian ini adalah tabungan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Implementasi Kebijakan Pemerintah Tentang Reposisi Kecamatan ( Studi Di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri ) ... (47)


Penelitian ini dilakukan di kecamatan Semen Kabupaten Kediri, yang dimulai tanggal 01 April sampai dengan 28 September 2004 atau selama 6 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan pemerintah tentang reposisi kecamatan Semen Kabupaten Kediri, (2) Menganalisis dan menginterpretasikan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pemerintah tentang reposisi kecamatan Semen Kabupaten Kediri.


Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan Studi kasus dengan teknik pengambilan sample secara toal sampling (secara keseluruhan). Teknik pengambilan data yaitu dengan yaitu dengan wawancara sedangkan data yang diambil adalah data primer yang berasal dari responden dan data sekunder dari instansi yang terkait. Sedangkan Teknik analisis data adalah dengan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Reposisi kecamatan Semen Kabupaten Kediri dilaksanakan sesuai dengan susunan organisasi yang pada gilirannya membawa dampak pada perubahan wewenang, (2) Proses implementasi kebijakan pemerintah tentang reposisi kecamatan Semen Kabupaten Kediri belum berjalan lancar karena lebih dominannya faktor yang kurang mendukung dalam proses implementasi kebijakan tersebut, sedangkan faktor yang kurang mendukung meliputi belum lengkapnya kebijakan operasional, belum maksimalnya kegiatan sosialisasi, sumberdaya personalia yang kurang memadai dan sumberdaya pembiayaan yang terbatas.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai ( Studi Di Dinas .... ) ... (37)

Pada dasarnya gaya kepemimpinan itu berkaitan dengan proses  mempengaruhi orang lain sehingga orang tersebut dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Perilaku seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan organisasi dilandasi oleh gaya kepemimpinan yang dimainkan atau diperankannya. 

Kepemimpinan merupakan salah satu bagian dari Manajemen Sumberdaya Manusia, oleh karena itu merupakan salah satu fungsi manajemen dimana seorang pemimpin mengarahkan, dan mempengaruhi bawahannya atau orang lain untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa kepemimpinan  (leadership) merupakan pokok atau   inti dari pada manajemen. Kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan kemampuan motivasi, komunikasi dan hubungan antar manusia. 

Seorang pemimpin harus memotivasi dirinya sendiri dan orang lain agar mau bekerja satu sama lain memberikan kinerja yang baik  untuk mencapai tujuan yang diinginkan.  Pemimpin yang mampu berkomunikasi dan mampu berhubungan manusiawi dengan orang lain (human relations) dengan baik akan lebih mudah mempengaruhi dan menggerakkan orang lain sesuai dengan keinginannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki.  Sehingga peranan yang dimainkan disadari atau tidak akan membawa dampak bagi lingkungannya.  Tanpa kepemimpinan yang baik, sulit bagi seorang manajer atau pemimpin untuk menjalankan fungsi manajemen dengan semestinya. Perencanaan yang baik, organisasi yang memadai, anggaran yang besar, sarana dan prasarana yang lengkap belum menjamin akan diperoleh hasil kegiatan (output) yang diinginkan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Di Kabupaten Magetan (36)

Berkaitan dengan perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah Kabupaten / Propinsi undang-undang yang berlaku telah bergeser yaitu dengtan berlakunya undang-undang nomor 25 Tahun 1999 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dan berlakunya undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan untuk menjelaskan Posisi Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.


Untuk menganalisa Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dalam rangka Pelaksanaan otonomi Daerah di Kabupaten Magetan serta menunjukan Keuangan Daerah yang efisien dan efektif dalam pelaksanaan otonomi daerah tersebut, dengan system Desentralisasi yang dikembangkan menggunakan Analisis SWOT.


Analisis ini didasarkan secara internal memilih kekuatan (STRENGTHS) dan kelemahan (WEAKNESSES) dan Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi dalam hal ini organisasi di lingkungan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Magetan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (STRENGTHS) dan peluang (OPPORTUNITIES), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (WEAKNESSES) serta ancaman (THRESTS).

Berdasarkan Analisis SWOT pilihan yang paling dominan adalah Strategi SO yaitu strategi memanfaatkan seluruh kekuatan untuk membuat dan memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya dengan cara :
1. Meningkatkan kualitas SDM dan Mitra Pelayanan yang optimal.
2. Meningkatkan dan mengefektifkan sosialisasi Perda secara berkala.
3. Mengusahakan pelatihan bidang perpajakan secara berkala dan pemutakiran data.
4. Menetapkan strategi baru dalam memungut Pajak dan lebih memperhatikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap wajib pajak.



Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Rokok Sebelum Dan Sesudah Go Public Di Bursa Efek Surabaya … (35)


Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Surabaya, pada tiga perusahaan rokok yaitu Perusahaan Rokok Gudang Garam, Perusahaan Rokok Sampoerna dan Perusahan Rokok BAT Indonesia. Studi ini dilakukan untuk membuktikan : 1) Apakah ada perbedaan antara kinerja keuangan perusahaan rokok sebelum dan sesudah go public, 2) Apakah go public mempunyai dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan rokok, 3) Dari rasio rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas, rasio mana yang mempunyai kontribusi yang dominan terhadap kinerja keuangan perusahaan rokok, 4) Apakah pertumbuhan perusahaan efisien ditinjau dari segi keuangan.


Jumlah sampel yang diambil adalah 3 perusahaan rokok yang ada di Bursa Efek Surabaya yang telah melakukan go public. Pada tahun 1990 dengan menggunakan metode Purposive Random Sampling. Analisa data yang digunakan untuk menganalisa adalah dengan model Analisis Multiple Diskriminant, t-test, dan batas laju pertumbuhan perusahaan ditinjau dari segi keuangan.

Hasil penelitian menunjukkan : 1) Ada perbedaan kinerja keuangan perusahaan rokok sebelum dan sesudah go public. 2) Go public mempunyai dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan rokok. 3) Rasio rentabilitas mempunyai kontribusi yang dominan. 4) Pertumbuhan perusahaan dapat dikatakan efisien.



Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Orientasi Tugas dan Orientasi Hubungan terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan pada KSP … (34)


Penelitian ini sebagai berikut: Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan orientasi tugas dan orientasi hubungan terhadap motivasi kerja karyawan dan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan orientasi tugas , orientasi hubungan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan?


Teknik pengambilan sampel dengan metode stratified random sampling, yaitu sampel diambil dengan pengelompokan berdasarkan tingkatan karyawan.Hal ini disebabkan adanya populasi yang tidak homogen, untuk dapat menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka populasi yang bersangkutan harus dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan ( strata ) yang seragam, dan dari setiap lapisan dapat diambil sampel secara acak.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja karyawan di KSP “ Tunas Artha Mandiri “ Nganjuk berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan meningkatkan motivasi kerja. Dan sebaliknya semakin menurunnya motivasi akan berdampak pada penurunan kinerja karyawan.

Motivasi kerja tinggi apabila karyawan diberi kesempatan untuk berkembang dan maju, untuk meningkatkan kapasitas kerja, diperlakukan secara manusiawi, mendapatkan perlakuan yang sama dalam bekerja, mampu melaksanakan setiap tugas yang diberikan, mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja, mendapatkan jaminan keamanan kerja, memperoleh gaji yang layak, memperoleh bonus yang tinggi, memperoleh jaminan kesehatan dan jaminan hari tua yang memadai serta memperoleh fasilitas fasilitas lain di luar yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian. terhadap motivasi kerja karyawan di KSP “ Tunas Artha Mandiri “ Nganjuk menunjukkan bahwa empat item motivasi sangat tinggi yaitu ingin diperlakukan secara manusiawi di dalam bekerja, ingin mendapatkan jaminan keamanan kerja, memperoleh gaji yang layak dan ingin memperoleh jaminan kesehatan dan jaminan hari tua yang memadai. Sedangkan item yang memiliki motivasi tinggi yaitu ingin diberi kesempatan untuk berkembang dan maju, ingin diberi kesempatan untuk meningkatkan kapasitas kerja, ingin mendapatkan perlakuan yang sama sama dalam bekerja, mampu melaksanakan setiap tugas yang diberikan, ingin mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja dan ingin memperoleh bonus yang tinggi. 

Sedangkan satu satunya item yang merupakan motivasi sedang yaitu ingin memperoleh fasilitas fasilitas lain di luar yang telah ditetapkan. Jadi secara umum motivasi karyawan di KSP “ Tunas Artha Mandiri “ Nganjuk adalah tinggi, bahkan beberapa item telah memiliki motivasi sangat tinggi, tetapi masih terdapat satu item yang memiliki motivasi sedang. Dengan demikian motivasi masih dapat ditingkatkan baik secara langsung menaikkan motivasi kerja maupun dengan meningkatkan, gaya kepemimpinan orientasi tugas dan orientasi hubungan sehingga dapat dihasilkan kinerja kerja yang maksimal


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perehubungan Kabupaten Magetan … (33)

Otonomi daerah dengan asas Desentralisasi memberikan kewenangan yang luas kepada daerah termasuk bidang Perhubungan seperti yang disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 pasal 11 bahwa : 


1. Kewenangan daerah Kabupaten dan daerah kota mencakup semua kewenangan Pemerintah.
2. Bidang Pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah Kabupaten dan daerah Kota meliputi Pekerjaan Umum, Kesehatan, Pendidikan dan Kebudayaan, Pertanian, Perhubungan, Industri dan Perdagangan, Penanaman Modal, Lingkunagan Hidup, Pertanahan Koperasi dan Tenaga Kerja.
Di dalam era otonomi saat ini diperlikan Pemerintah yang baik dan seorang Pemimpin yang bersifat jujur, adil dan transparan serta bias menyuarakan hati masyarakat milai lapisan bawah sampai lapisan atas, termasuk anggota yang mereka pimpin yang dimaksud adalah anggota Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan.


Siagian ( 1998 ) menyatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan yang dialami sebagian besar dari organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki orang-orang yang diserahi tugas memimpin organisasi itu. Pendapat itu mencerminkan betapa besar peran kepemimpinan dalam suatu oeganisasi, sehingga seorang pemimpin diharapkan mempunyai kemampuan untuk memotivasi, menfarahkan, mempengaruhi dan berkomunikasi dengan bawahannya supaya tujuan organisasi itu bias tercapai secara efektif dan effisien.

Di samping itu pemimpin juga harus mempunyai perilaku atau gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kondisi organisasi tersebut. Dan diantara beberapa gaya kepemimpinan, menurut peneliti terdapat satu gaya kepemimpinan yang sangat menarik untuk diteliti yaitu gaya kepemimpinan situasional yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard ( 1982 ) karena pemimpin dengan gaya ini akan selalu berusaha menyesuaikan dengan situasi dan kondisi organisasi, serta bersifat fleksibel dalam beradaptasi/menyesuaikan dengan kematangan bawahan dan lingkungan kerjanya. Hal itu sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini yang menuntut pemimpin harus bersifat akomodatif dan aspiratif terhadap lingkungan kerjanya.

Dari beberapa hasil penelitian tentang gaya kepemimpinan situasional dalam hubungan dengan kinerja anggota, para peneliti telah berhasil mengkaji hubungan perilaku pemimpin dengan kinerja bawahan yang dijembatani oleh variable tingkat kematangan ( Maturity ) bawahan sebagai penentu ke-efektifan kepemimpinan (Goodson, McGee dan Cashman, 1989 : 446; Blank, Wertzel – Gleen, 1990 : 579 Schrie Sheim, Tepper dan Tetrouit, 1994 : 561 )

Berdasarkan uraian tersebut di atas, nampaknya tidak terlalu berlebihan jika peneliti juga ingin meneliti tentang pengaruh gaya kepemimpinan situasional yang diterapkan pemimpin Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan.

Karena Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan merupakan Dinas Ynag baru ditetapkan oleh Bupati berdasarkan Perda Nomor 28 tahun 2000 yang meliputi perhubungan darat yaitu Lalu lintas dan Telekomunikasi, Pos dan Angkutan serta Teknik Srana dan Prasarana.
Begitu juga dengan gaya kepemimpinan yang ada di Dinas Perhubungan yang hanya mendominasikan gaya kepemimpinan delegatif sehingga karyawan kurang bersemangat dalam bekerja.

Dalam usaha mempertahankan dan meningkatkan kinerja anggota Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan, maka sangat diperlukan seorang Pemimpin yang selain memiliki kemampuan pribadi, juga mampu membaca keadaan bawahannya serta lingkungan kerjanya. Dalam hal ini kinerja bawahan akan berkaitan langsung dengan gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan, agar Pemimpin memperoleh ketaatan atau pengaruh yang memadai.

Untuk bisa mencapai target yang diharapkan, maka pemimpin harus mampu menciptakan suasana kerja yang mendukung kepada bawahannya untuk selalu berprestasi dalam melaksanakan pekerjaannya.
Adapun gatya kepemimpinan yang diteliti dalam penelitian ini adalah dibatasi pada gaya kepemimpinan Situasional, yaitu yang meliputi empat perilaku, antara lain : Perilaku Instruktif, Perilaku Konstruktif, Perilaku Partisipatif, dan Perilaku Delegatif.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Upaya Peningkatan Tingkat Hunian Hotel pada Pengunjung Hotel Purnama Kota Batu … (31)

Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia ini semakin berkembang pesat dan cukup menggembirakan. Sesuai dengan amanat GBHN maka pembangunan pariwisata dewasa terus ditingkatkan dengan pengembangan dan pendayagunaan sumber dan potensi pariwisata yang ada. Melalui pembangunan pariwisata, disamping meningkatkan penerimaan devisa negara juga diharapkan bisa memperluas kesempatan kerja dan pemerataan pendapatan. Pelaksanaan pembangunan pariwisata dilakukan dengan membangun tempat- tempat penginapan seperti villa, bungalow, losmen ataupun hotel.


Dewasa ini pembangunan hotel-hotel berkembang dengan pesat, apakah itu pendirian hotel- hotel baru atau pengadaan kamar- kamar pada hotel- hotel yang ada. Fungsi hotel bukan saja sebagai tempat menginap untuk tujuan wisata namun juga untuk tujuan lain seperti manjalankan kegiatan bisnis, mengadakan seminar, atau sekedar untuk mendapatkan ketenangan. Definisi hotel menurut kantor statistik kantor Propinsi Jawa Timur ialah “ Suatu usaha yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bangunan yang khusus disediakan untuk setiap orang yang dapat menginap dan makan serta memperoleh pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran”. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa tujuan utama dari usaha perhotelan adalah menyediakan tempat penginapan yang biasanya disertai pula dengan pelayanan dan fasilitas tambahan seperti TV, telepon, AC, dan makanan.

Dengan semakin majunya teknologi dan arus informasi yang menyebar dengan cepat dan perubahan- perubahan yang terjadi pada kondisi ekonomi, demografi dan sosial budaya banyak mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih dan mengambil keputusan pembelinya. Oleh karenanya pemasar harus selalu berubah- ubah tersebut agar bisa memanfaatkan kesempatan yang ada di pasar.

Dengan semakin ramainya situasi pemasaran saat ini, mengakibatkan bertambah tajamnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan didalam memasarkan produksinya. Setiap perusahaan tentunya mengharapkan dari semua kegiatannya berjalan sesuai yang direncanakan termasuk juga tingkat penjualannya. Untuk dapat tercapainya volume penjualan yang diharapkan, maka faktor yang perlu diperhatikan adalah stategi- strategi bauran pemasarannya. Yaitu paduan dari strategi produk, harga, saluran distribusi dan promosi.

Arti penting dari promosi adalah kemampuan menggugah minat setiap orang yang melihatnya hingga tergerak untuk melakukan pembelian. Hal demikian akan terjadi bilamana pelaksanaan promosi- promosi berdaya guna yang tinggi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Tetapi dapat pula terjadi hal yang sebaliknya karena kesalahan dalam meletakkan dasar pelaksanaan promosi. Pertumbuhan penjualan akan selalu meningkat sejauh pelaksanaan promosi didasarkan atas perencanaan yang tepat, dapat mencapai sasaran dan berlangsung secara terus- menerus dan diikuti dengan tindakan penyesuaian kegiatan promosi dengan selera calon konsumen berubah- ubah sesuai dengan perubahan tingkat kebutuhan. Oleh karena itu dasar penjualan produk tidak boleh terlepas dari pelaksanaan promosi.

Promosi yang dilaksanakan perusahaan sebagai upaya nyata untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan dan kemungkinan peningkatan ialah dalam rangka:
1. Mempengaruhi pembeli yang sudah menjadi langganan agar lebih sering membeli dalam jumlah yang besar.
2. Berusaha merebut langganan saingan dan menawarkan harga yang lebih rendah dibawahnya.
3. Melancarkan usaha promosi yang lebih agresif.
4. Menumbuhkan motivasi membeli pada calon konsumen yang belum pernah menggunakan produk yang belum ditawarkan. Promosi yang efektif merupakan jawaban yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan uraian diatas maka jelas bauran promosi yang merupakan hal yang sangat penting untuk memasarkan produk industri perhotelan, sebab keberhasilan dari pemasaran suatu produk barang maupun produk jasa banyak ditentukan oleh usaha promosinya. Dan sekarang ini Hotel Purnama mengalami penurunan jumlah pengunjung maka Hotel Purnama mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan untuk menaikkan pendapatan atau keuntungan, maka Hotel Purnama melakukan langkah- langkah yang ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan meningkatkan bauran promosi, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh bauran promosi terhadap upaya peningkatan tingkat hunian hotel Purnama di Kota Batu.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Kud Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri …(30)


Penelitian ini dilakukan di Kantor Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kedsiri yang dimulai pada tanggal 12 April sampai dengan 20 Juli 2005 atau selama 4 bulan. Sedangkan tujuan peneltian yang akan dicapai adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi yang terdiri dari variable inovasi, kemantapan, kepedulian, orientasi hasil, perilaku kepemimpinan, orientasi detil dan orientasi tim terhadap kinerja pada KUD Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, (2) Untuk mengetahui satu dari tujuh variable budaya organisasi yang mempunyai pengaruh paling dominant terhadap kinerja karyawan pada KUD Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.


Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian adalah peneltian sebab akibat (Causal Research) yaitu menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel penelitian melalui pengujian hipotesa, sedangkan teknik pengambilan sampel dengan random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Variabel inovasi, kemantapan, kepedulian, orientasi hasil, perilaku kepemimpinan, orientasi Detail dan orientasi Tim baik secara bersama atau sendiri-sendiri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan KUD Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri, (2) Variabel Orientasi Tim merupakan variable yang paling dominant terhadap kinerja karyawan KUD Tani Jaya Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Konflik Dan Stres Serta Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai (Suatu Kajian Terhadap Pegawai Pada Kantor Kecamatan Pesantren Kota Kediri) … (29)


Era sekarang masalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi hal yang sangat menarik dipelajari karena posisinya yang sangat penting yang berkaitan dengan produktifitas kerja pegawai. Hakekat MSDM merupakan suatu upaya pengintegrasian kebutuhan personil dengan tujuan organisasi, artinya peningkatan kontribusi yang dapat diberikan oleh para pekerja dalam organisasi kearah tercapainya tujuan.


Selain itu MSDM mempunyai beberapa fungsi operasional, salah satu diantaranya adalah pemeliharaan yang menitik beratkan pada pemeliharaan kondisi fisik pegawai yaitu keselamatan dan kesehatan kerja serta pemeliharaan sikap menyenangkan yaitu hubungan yang harmonis Swasto (1996 : 75 )

Berdasarakan hal tersebut diatas dinyatakan bahwa pengakuan terhadap manusia senantiasa mempunyai kedudukan semakin penting karena masyarakat kita sedang menuju masyarakat yang berorientasi kerja, memandang kerja menjadi suatu tugas mulia. Oleh sebab itu manusia dapat diintegrasikan secara efektif kedalam berbagai organisasi baik organisasi pendiddikan, pemerintahan, perusahaan dan lain sebagainya.

Manusia bukan hanya konsumen produk yang menghasilkan organisasi-organisasi tersebut tetapi manusia pula merupakan komponen utama memproses input menjadi output
Proses input menjadi output tentu sangat dipengaruhi oleh kepribadian manusia yang berbeda-beda misalnya sifat, nilai-nilai, keinginan dan minat. Dengan adanya perbedaan kepribadian pada diri manusia tersebut kemungkinannya akan terjadi konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindari Heidjrachman dan Huson (1993 : 229)

Secara sederhana bahwa konflik menunjukan pada setiap ketegangan yang dialami oleh seseorang bila ia berpandangan bahwa kebutuhan atau keinginannya dihambat atau dikecewakan Hartono (1996:2)

Misalnya pekerja pada perusahaan menginginkan kebutuhan hidup mereka dapat dipenuhi oleh perusahaan sedang pemilik perusahaan mempunyai kepentingan lain untuk mengembangkan perusahaan perlu memperkuat posisi persaingan. Persaingan dapat diperkuat bila perusahaan mampu menguasai pasar. Penguasaan pasar bisa ditempuh antara lain dengan menekan harga dibawah harga perusahaan lain. Penekaanan harga hanya dimungkinkan bila menekan biaya produksi, penekanan biaya produksi bisa ditempuh diantaranya dengan menekan biaya tenaga kerja, sedangkan karyawan berkeinginan memperoleh gaji yang mencukupi. Perbedaan semacam ini sering kali diantara menjadi pemicu terjadinya konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan perusahaan, bila tidak ditangani secara serius akan menimbulkan dampak yang sangat berarti bagi usaha pencapaian tujuan perusahaan , salah satunya adalah rendahnya kinerja karyawan secara keseluruhan akan mempengaruhi produktifitas perusahaan Anoroga (1992: 101)

Akan tetapi tidak hanya itu saja yang ditimbulkan oleh konflik yang tidak ditangani secara tepat dan bijaksana, dapat pula berakibat langsung pada diri karyawan, karena mereka dalam keadaan suasana serba salah sehingga mengalami tekanan jiwa (stress).

Stress ini terjadi pada diri karyawan sebetulnya bukan hanya karena konflik yang dialami saja tetapi factor-faktor lain yang mempengaruhi Ivancevich dan Matteson (1980:23) mengatakan bahwa sumber stress yang penting dan telah diteliti adalah sebagai berikut : (1) kekaburan peran dan konflik peran (2) kelebihan beban kerja (3) tanggung jawab atas orang lain (4) perkembangan karier (5) Kurangnya kohesi Kelompok (6) Dukungan kelompok yang tidak memadai (7) Struktur dan Iklim organisasi (8) Wilayah dalam Organisasi (9) karakteristik tugas dan (10) Pengaruh kepemimpinan.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Evaluasi Proses Penyusunan Anggaran Dan Perencanaan (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkembangan Daerah Jawa Timur) …(28)


Situasi ekonomi yang sangat turbolance dan industri perbankan yang high regulated berdampak pada semakin kompleknya masalah yang timbul. Manajemen dituntut untuk lebih berhati-hati dalam mengelola usahanya agar tetap eksis dan mampu berkembang. Dalam kondisi yang cepat berubah, pengelolaan perusahaan yang baik dapat dilaksanakan melalui suatu penyusunan perencanaan dan strategi yang tepat dan pengendalian yang terpadu.


Kritik tentang proses penyusunan perencanaan dan kelemahan penyusunan anggaran dapat diatasi dengan cara proses penyusunan perencanaan dan anggaran lebih efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya perusahaan yang ada serta konsisten pada apa yang telah direncanakan dan dianggarkan. Oleh sebab itu perencanaan dan anggaran tidak hanya seharusnya dibuat, namun harus disusun dan dilaksanakan oleh setiap perusahaan.

Perencanaan merupakan suatu penentuan strategi perusahaan yang akan datang, dimana peencanaan merupakan pemikiran aktif untuk menetukan apa yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang berdasarkan segala sesuatu yang dapat diketahui dan diperkirakan pada saat sekarang.
Anggaran disusun sebagai penyempurna pelaksanaan perencanaan, dimana dalam anggaran dirumuskan sasaran beserta cara untuk mencapainya dengan cara kuantitatif.

Anggaran sebagai suatu metode untuk menujukkan perencanaan strategis yang merupakan petunjuk untuk melakukan kegiatan, mengetengahkan standar koordinasi kegiatan dan merupakan sumber dasar pengawasan pelaksanaan kegiatan. Pada hakekatnya anggaran mempunyai fungsi perencanaan koordinasi dan pengawasan

Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses penyusunan perencanaan dan anggaran pada umumnya adalah mengenai waktu dan penggunaan sumber daya yang cukup menyita perhatian perusahaan. Hal ini dapat diatasi apabila perusahaan senantiasa melaksanakan sistem pengendalian yang efektif dan terpadu, inovatif dalam mengaplikasikan perubahan-perubahan yang terjadi di luar perusahaan, konsisten dalam operasionalnya dan adanya komitmen dari berbagai pihak dalam perusahaan (seluruh jajaran karyawan).

Dalam proses penyusuna perencanaan dan anggaran di Bank Jatim telah mengacu dan sesuai dengan teori yang ada, baik dari teknik penyusunan, isi, keselarasaan antara perencanaan dan anggaran dengan realisasi operasionalnya serta cara-cara mengantisipasi perubahan-perubahan dari luar perusahaan dan dari dalam perusahaan.
Kelemahan yang timbul terletak pada media yang digunakan, yakni masih menggunakan metode semi tradisional, struktur organisasi anggaran, alur kerja anggaran, isi anggaran yang terlalu detail dan dalam penyusunan Kebijakan Umum Direksi.

Manfaat penyusunan perencanaan dan anggaran sangat dirasakan, terbukti Bank Jatim masih mampu eksis berkiprah sebagai Bank milik Pemerintah Daerah dan berkembang, dimana ditunjukkan pada kinerja yang meningkat dengan indikasi berbagai ratio keuangan yag cenderung meningkat pula serta telah menjadi ikon di Jawa Timur sebagai Bank-nya masyarakat Jawa Timur.

Untuk mengantisipasi adanya perubahan (eksternal dan internal) pada perusahaan, penyusunan prencanaan dan anggaran hendaknya harus ; realistis, luwes, kontunyu, dengan menerapkan metode “rolling forcasting”.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

Pengaruh Penggabungan Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Studi Kasus di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kab Trenggalek) ... (27)


Tujuan penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tujuan organisasi, struktur organisasi, kepemimpinan, sistem penghargaan, tata hubungan dan mekanisme tata kerja terhadap prestasi kerja pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek (2) Untuk mengetahui faktor yang mempunyai pengaruh dominan terhadap prestasi kerja pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek (3) Untuk mengetahui pengaruh penggabungan organisasi Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil dengan BKKBN Kabupaten Trenggalek menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek terhadap prestasi kerja pegawai.


Penelitian dilaksanakan di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek dimulai pada bulan Juli 2005 sampai Oktober 2005. Jenis penelitian sebab akibat (Causal research). Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek. Sampel diambil menggunakan teknik Total Sampling.


Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Diperoleh nilai Fhitung 14.810 > Ftabel 3.34, dan nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,725 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,526. Besarnya pengaruh adalah 52,6 %, dan sissanya adalah 47,4 % dipengaruhi oleh hal lain. Hal ini berarti bahwa variabel tujuan organisasi (X1), struktur organisasi (X2), kepemimpinan (X3), mekanisme tata kerja (X4), tata hubungan (X5), dan sistem penghargaan (X6) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja (Y).

2. Pada uji t hanya ada 3 variabel yang berpengaurh signifikan yaitu X2 X4 X6, sedangkan yang 3 variabel lainnya X1 X3 X5 tidak berpengaruh signifikan setelah organisasi digabung. Nilai koefisien parsial (r²) tertinggi adalah r² pada variabel struktur organisasi (X2) sebesar 0,2767 atau 27,67 %. Jadi nilai r² pada variabel struktur organisasi (X2) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja sebesar 27,67 %.

3. Hasil Uji t untuk variabel terikat berpasangan (Paired T-tes) diperoleh nilai t hitung -10.497 < t tabel 2.326, yang berarti nilai rata-rata variabel prestasi keja pegawai setelah organisasi digabung lebih kecil dari pada rata-rata variabel prestasi kerja pegawai sebelum organisasi digabung. Jadi tidak ada peningkatan prestasi kerja setelah organisasi digabung.


Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini
Cara Seo Blogger